Perkataan Yesus tentang para pekerja yang frustasi dapat ditemukan di bab 5 dari injil Lukas. Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes mencari nafkah dengan menangkap dan menjual ikan. Seperti para nelayan lainnya, mereka telah bekerja semalaman... dan mereka tidak mendapat seekor ikan pun.
Sementara Yesus dikerumuni orang banyak, mereka sedang membersihkan jala. Dan selagi kerumunan orang semakin banyak, Yesus mempunyai ide. Dia melihat 2 perahu tertambat di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jala mereka. Dia naik ke salah satu perahu yang adalah perahu Petrus, dan Dia meminta Petrus untuk menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu dari situ Dia mengajar banyak orang.
Yesus mengklaim perahu Petrus, Dia tidak meminta ijin untuk menggunakannya. Yesus langsung duduk dan mengajar dari sana. Dia memang bisa melakukannya. Semua perahu adalah milikNya. Perahu Anda adalah di mana Anda menghabiskan hari Anda, mendapatkan penghasilan, dan penghidupan Anda. Taksi yang Anda kemudikan, klinik dokter gigi yang Anda miliki, keluarga yang Anda nafkahi, dan sebagainya, itulah perahu Anda. Yesus mengingatkan kita:
"Kamu mengemudikan trukKu."
"Kamu duduk di ruang pengadilanKu."
"Kamu bekerja di mejaKu."
"Kamu melayani di rumah sakitKu."
Kepada kita semua, Yesus berkata, "Pekerjaanmu adalah pekerjaanKu."
Hari Rabu kita sama pentingnya seperti hari Minggu kita bagiNya. Dia mengaburkan batasan antara sekuler dan rohani. Seorang ibu rumah tangga dapat menuliskan di dapurnya, "tugas-tugas ilahi dilakukan di sini, setiap hari". Seorang eksekutif dapat menggantungkan plakat ini di ruang kerjanya, "Meja saya adalah altar saya". Keduanya benar. Bagi Tuhan (dan bersama Dia), pekerjaan kita sama artinya dengan penyembahan kita.
Petrus, pemilik perahu itu, selanjutnya menulis, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus 2:9).
"Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita." (Kolose 3:17). Anda tidak sedang mengemudikan mobil Anda menuju kantor, tapi menuju tempat penyembahan. Anda tidak pergi ke seolah, Anda sedang pergi ke gereja. Perahu Anda adalah kepunyaan Tuhan. Apapun yang Anda kerjakan adalah benuk penyembahan Anda kepada Tuhan.
Sumber : crosswalk – Max Lucado